Monday, January 10, 2011

Love does not need A REASON ...

Lady : Why do you like me..? Why do you love 
me? 


Man : I can't tell the reason.. but I really like 
you.. 


Lady : You can't even tell me the reason... 
how 
can you say you like me? How can you say 
you 
love me? 


Man : I really don't know the reason, but I can 
prove that I love you. 


Lady : Proof? No! I want you to tell me the 
reason. My friend's boyfriend can tell her why 
he 
loves her but not you! 


Man : Ok..ok!!! Erm... because you are 
beautiful, 
because your voice is sweet, 
because you are caring, 
because you are loving, 
because you are thoughtful, 
because of your smile, 
because of your every movements. 


The lady felt very satisfied with the man's 
answer. Unfortunately, a few days later, the 
Lady 
met with an accident and became comma. 
The 
Guy then placed a letter by her side, and 
here 
is 
the content:


Darling,


Because of your sweet voice that I love you...


Now can you talk? No! Therefore I cannot 
love 
you.


Because of your care and concern that I like 
you..


Now that you cannot show them, therefore I 
cannot 
love you.


Because of your smile,


because of your every movements that I love 
you..


Now can you smile? Now can you move?


No, therefore I cannot love you...


If love needs a reason, like now, there is no 
reason for me to love you anymore.


Do love need a reason? NO!


Therefore, I still love you... 


And love doesn't need a reason 


" Sometimes the best and the most beautiful 
things in the world cannot be seen, cannot 
be 
touched, but can be felt in the heart "

renungilah........

Ada seorang pemuda yang lama belajar 
di luar
negeri kembali ke tanahair dengan angkuh dan
sombong. Di dalam benak kepalanya telah lama
tersimpan 3 pertanyaan yang dianggapnya tiada
siapa yang boleh menjawab. Satu hari beliau
bertemu seorang imam tua di kampungnya.


Pemuda: Pak imam apakah boleh menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya? Pak Imam : Saya
hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab pertanyaan kamu!


Pemuda: Pak imam yakin? Profesor dan banyak
orang pintar yang saya tanya tidak mampu
menjawab pertanyaan saya.


Pak Imam: Saya akan mencuba sejauh
kemampuan saya, insya'Allah.


Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan


1: : :Kalau benar Tuhan itu ada, tunjukan
kewujudan Tuhan kepada saya?


2: : :Apakah yang dinamakan TAKDIR?


3: : :Kalau syaitan diciptakan dari api, kenapa
mereka dimasukkan ke neraka yang dibuat dari
api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab
mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan
tidak pernah berfikir sejauh itu? Dengan sepontan
Pak Imam tersebut menampar pipi si Pemuda itu
dengan amat kuat.
Pemuda (sambil menahan sakit) : Kenapa pak
imam marah kepada saya?


Pak Imam : Saya tidak marah... Tamparan itu
adalah jawapan saya untuk 3 pertanyaan yang
awak tanyakan kepada saya.


Pemuda : Saya amat tidak faham...??


Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?


Pemuda : Tentu saja saya merasakan sakit dan
pedih...!!


Pak Imam : Jadi awak percaya bahwa sakit itu
ada?


Pemuda : Ya....!


Pak Imam : Tunjukan pada saya ujudnya sakit itu
atau macam mana rupanya?


Pemuda : Tak boleh pak imam...!!!


Pak Imam : Itulah jawapan kepada pertanyaan
pertama awak, kita semua merasakan kewujudan
Tuhan itu tanpa mampu melihat kewujudanNya.


Pak Imam : Adakah malam tadi awak bermimpi
atau telah tahu saya akan menampar awak?


Pemuda : Tidak....!!?


Pak Imam : Apakah awak pernah terfikir akan
menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?


Pemuda : Tidak....!!!?


Pak Imam : Itulah yang dinamakan TAKDIR!


Pak Imam : Terbuat dari apakah tangan yang
saya gunakan untuk menampar awak ini?


Pemuda : Kulit dan daging...!!!


Pak Imam : Terbuat dari apakah pipi awak itu...?


Pemuda : Kulit dan daging....!!!??


Pak Imam : Bagaimana rasanya tamparan saya?


Pemuda : Sakit dan pedih....!!!?


Pak Imam : Itulah...! Walaupun Syaitan terbuat
dari api dan Neraka terbuat dari api, Jika Tuhan
berkehendak maka Neraka akan jadilah ia
tempat yang menyakitkan untuk syaitan....
walaupun sama unsur asalnya...!!


Pemuda : Allahuakbar!